computational thinking

  perjalanan seseorang menghadapi creative burnout dan imposter syndrome(sindrom penipu). perjuangan seseorang dengan keraguan diri dan sindrom penipu. Sangat mudah untuk menyerah dan menyerah ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan sempurna. Porter Robinson adalah produser dan penyanyi musik elektronik Amerika.  Porter terjebak dalam kebiasaan kreatif dan tertekan selama bertahun-tahun setelah kesuksesan Worlds, tidak dapat membuat apa pun yang dianggapnya baik. Ini bisa merujuk pada prospek "kelelahan", seperti berapa banyak "anak berbakat" yang sering kehabisan energi. Ini sering terjadi seperti saklar dijentikkan, dan Anda menyadari betapa "ringan" yang dulu Anda rasakan dan sekarang hilang dan Anda hanya merasa hampa. segmen ini mewakili sindrom penipu, suara hati Porter mengatakan kepadanya bahwa bakatnya telah hilang – jika mereka ada di sana sejak awal. Perasaan yang tidak menguasai menulis musik pada saat ini adalah tulisan di dinding.

 Soal urain  1. Mailings atau disebut juga mail merge membantu kita untuk Jawaban: untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah 2. Ada 2 dokumen yang digunakan dalam membuat mailings atau mail merge, yaitu Jawaban: a. Dokumen Master, dokumen utama atau dokumen induk yang merupakan format dari isi surat dengan isinya sama untuk semua penerima yang berbeda. b. Data Source, yaitu dokumen data atau data yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima. Untuk data source dalam pembahasan ini menggunakan Microsoft Excel. 3. Keuntungan membuat surat masal (mail merge) dengan kolaborasi ini adalah Jawaban: a. Surat yang kita buat akan lebih cepat dalam pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan surat satu persatu. b. Jumlah halaman untuk surat lebih sedikit. c. Apabila isi surat yang sama dengan tujuan penerima surat dan alamat surat berbeda, hanya diperlukan menambahkan data pada data surat

 20 soal ganda: komputer lintas bidang Nama: I NYOMAN RESTU DANA ADI No.     : 19 Kls.    : 8.2 1. Kegiatan yang menggabungkanlebih dari satu program aplikasi dalam pembuatansuatu dokumen disebut ....  A. Kolaborasi B. Searah C. Sependapat  D. Sepakat Jawaban: A. Kolaborasi 2. Mailings dalam program pengolah kata yang digabungkan denganprogram pengolahangka untuk pembuatan surat masal/edaran disebut juga.... A. Kolaborasi B. Mail Merge C. Data Source  D. Surat Induk Jawaban: B. Mail merge 3. Salah satu keuntungan menggunakan data source dengan program pengolah angka Microsoft Excel adalah .... A. Lebih akurat B. Mudah dihapus C. Lebih mudah dibaca dan disalin datanya D. Mengurangi Sabotase Jawaban: A. Lebih akurat 4. Dokumen master pada pembuatan surat masal (mail merge) dinamakan juga sebagai .... A. Lampiran Surat B. Data Surat C. Alamat Penerima D. Surat Induk Jawaban: B. Data surat 5. Suatu sumber data yang digunakan untuk menghasilkan output tertentu, merupakan pengertian dari ...

Nama: I NYOMAN RESTU DANA ADI Kls: 8.2 1. Apa maksud dari pribahasa "buah tidak jauh jatuh dari pohon" ? 2. Jelaskan apa yang kamu pahami dari data pribadi 3. Sebutkan peraturan menteri yang mengatur tentang pengaturan data pribadi 4. Sebutkan kepanjangan dari Kemeninfo 5. Jelaskan apa yang kamu pahami dari ICT watch Jawaban: 1. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya artinya sifat anak tidak jauh dari orangtuanya. 2. Data pribadi dapat diartikan sebagai setiap data tentang diri pribadi kita, baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara terpisah atau dikombinasikan dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung ke dalam suatu sistem 3. dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) No 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) ditetapkan 7 November 2016, diundangkan dan berlaku sejak 1 Desember 2016. “Benar, Permen soal perlindungan data pribadi sudah berlaku.  4. Kementerian Komunikasi dan Informatika. 5. ICT Watch adalah organ

  Apa itu Berpikir/Pemikiran Komputasi? berpikir/pemikiran komputasi atau Computational Thinking adalah “cara berpikir (atau memecahkan masalah) seperti seorang ilmuwan komputer.” Dengan kata lain, Computational Thinking adalah adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program. Berpikir/pemikiran komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk: memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai. Terdapat beberapa metode berpikir komputasi/computational thinking dalam memecahkan masalah, antara lain : Decomposition  : Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu dan mengidentifikasi per